Website Berita Rakyat

Perusahaan Pertambangan Diduga Merusak Makam Panglima Bintan

BINTAN, ONTOPNEWS.COM – Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau (LAM Kepri) sangat menyayangkan aktivitas penambangan bauksit merusak lokasi makam bersejarah, yakni di Gisi, Kabupaten Bintan.

Lokasi makam bersejarah yang dirusak di Gisi itu adalah makam Panglima Bintan. “Perbuatan ini sangat tidak patut dan sangat tidak terpuji. Yang merusak makam itu harus diminta pertanggung jawabannya. Jika memang perusahaan pertambangan yang merusak makam, memiliki ijin, seharusnya si pemberi ijin ikut bertanggung jawab,” kata Ketua LAM Kepri, Abdul Razak baru-baru ini.

 

Lebih lanjut Razak mengatakan, permasalahan ini akan segera dibahas dengan Provinsi Kepri dan Kabupaten Bintan. Soalnya, catatan buruk terulang lagi di mana sebelumnya perusahaan pertambangan bauksit merusak makam bersejarah di Tanjungpinang.

 

Sebagaima diketahui, kegiatan pertambangan di Gisi telah dihentikan dan Tim Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyegel lokasi pertambangan dan dipampang papan peringatan supaya tidak melakukan penambangan lagi. (meo)